Polbangtan Lahirkan Qualified Job Seeker and Outstanding Job Creator Untuk Pertanian Indonesia maju
By Admin
nusakini.com - “Sumber Daya Manusia adalah pengungkit produktivitas pertanian paling utama melebihi infrastruktur dan inovasi” tegas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi di dalam Simposia Nasional Pendidikan Vokasi 2019 : Vocational Education in the Era Industry 4.0 dan Society 5.0, Yogyakarta (27/11/2019).
Dalam simposia ini ada 2 kata kunci ujar Prof. Dedi yaitu “Pendidikan vokasi dan era industri. Kita jawab tantangan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri akan SDM pertanian yang professional melalui simposia nasional pendidikan vokasi ini. Kita ciptakan milenials pertanian lulusan-lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang menjadi qualified job seeker and outstanding job creator”.
Narusumber yang hadir diantara berasal dari Humbolt University Prof. Michael H. Böhme yang memaparkan bagaimana perkembangan vokasi di german yang terbukti dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Mulai dari pelatihan vokasi pada perusahan pertanian dilanjutkan kebutuhan ilmu dan keahlian baru dalam hortikultur 3.0 hingga bagimana sistem pengujian dalam perusahan pertanian dan sekolah vokasi. Ini menjadi masukan baik dalam penerapan teaching factory di Polbangtan.
Dari private sektor menghadirkan Wisman Djaja Director, Sustainable Agriculture Development Nestle Indonesia menurutnya Keberadaaan politeknik pertanian harus jadi excellent implementer dari apa yg dihasilkan oleh peneliti dan praktisi pertanian lain. Kurikulum harus bisa membuat mahasiswa polbangtan menjadi agripreneur seperti pengadaan bibit-bibit yang lebih baik, bisa menjadi penangkar di desa-desa ujar Wisman. Dan yang terpenting menurut Wisman “Ribuan change agent pertanian Indonesia harus dimulai dari Polbangtan”.
Alain Rival Direktur Regional Cirad (Agricultural research for development) salah satu lembaga riset dari Prancis menekankan pentingnya network. Jaringan internasional bisa dibangun melalui agenda bersama seperti zero-hunger, good health and well being sampai kesetaraan gender yang erupakan beberapa issue utama dalam tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kepala Badan BPPSDMP menutup “melalui syimposia vokasi nasional ini Alumni Polbangtan dipastikan mempunyai ilmu terapan yang sesuai dengan permintaan industri untuk menjadi qualified job seeker dan juga memiliki kemampuan untuk menjadi excellent Job creator. (prb)